Selasa, 18 November 2008

Islam adalah Kerinduanku

Hidayah tidak selalu datang pada hati yang telah “siap”. Tidak jarang seorang yang telah tertarik dengan Islam, akan berusaha menjalankan segala yang diperintahkan oleh agama Islam.

Setelah bermimpi berada di masjid dan mengenakan mukena serta didoakan oleh seorang ustadz, saat i’tikaf untuk pertama kali dalam hidupku, aku semakin mantap untuk mewujudkan keseriusanku dalam menjalankan tuntunan hidup dan secara ikhlas untuk berusaha kuat menjalankan segala perintah-Nya. Di dalam keluarga, aku adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Sejak TK aku sudah memilih sekolah islam, namun saat SMA ini aku memilih sekolah umum. Aku berasal dari RA Al-Hidayah lalu menuju ke MI Al-Falah Pagu, kemudian aku tertarik untuk memasuki kawasan MTsN 2 Kediri yang merupakan sekolah UKS dan madrasah terbaik tingkat NASIONAL. Dan saat ini aku berada d suatu SMA favorit di kota Kediri, yaitu SMAN 2 Kediri yang punya kampus IJOE...

Pada suatu Malam aku berdoa dan tidak lupa bersyukur atas karunia-Nya. Saat tidur aku bermimpi aku berada dalam masjid, mengenakan mukena, dan dihadapanku ada (mungkin) imam masjid dengan pakaian putih yang sedang mendoakan saya. Ketika bangun di pagi harinya aku terkejut, jujur seumur hidup aku baru bermimpi masjid dan mengenakan mukena serta di doakan oleh seorang imam. Aku baru teringat bahwa dua bulan yang lalu pernah membaca buku masalah i’tikaf. Aku mencoba menganalisa mimpiku,

“Oh mungkin mimpi saya waktu itu artinya aku sedang beri’tikaf, tapi kok ada seorang imam masjid yang mendo’akanku?”

Memang, saat itu hatiku sudah mantap untuk i’tikaf, kerinduanku untuk segera berada dalam masjid seolah-olah begitu membuncah.

Akhirnya, hari yang aku tunggu datang juga. Aku bersama Saudara i’tikaf di Masjid daerah Wates. Saya merasakan kenikmatan yang luar biasa, aku merasa dekat dengan Rabbku. Tepat di malam ke 27 aku bermimpi lagi seperti mimpi saya pada waktu itu.

Setelah kejadian tersebut hati aku merasa mantap dengan penuh keikhlasan, aku akan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dengan berjalannya waktu,berbagai rintangan ku lalui dan Alhamdulillah semuanya dapat ku lewati dengan lancar.

Aku tidak bisa menahan air mataku yang terus meleleh , aku tidak peduli dengan keadaanku saat itu. Aku merasa sangat bersyukur atas karunia-Nya, ternyata aku bisa menahan hatiku untuk kembali pada keyakinanku dan mantap untuk menjadi seorang akhwat yang baik, Insya Allah.

Tidak ada komentar: